Seed Sampling

1.TEORI
Sebagai langkah pertama dalam pengujian mutu benih adalah menyediakan contoh benih yang dapat dianggap seragam dan memenuhi persyratan yang telah idtentukan oleh ISTA.
Tujuan penarikan contoh adalah untuk mendapatkan contoh benih yang mewakili kelompok benih dalam jumlah yang cukup untuk keperluan pengujian mutu benih. Benih pertanian dan holtikultura : untuk benih yang berukuran seperti Triticum spp atau lebih besar, berat maksimum untuk setiap kelompok benih adalah 20.000 kg. untuk benih yang lebih kecil dari Triticum spp, berat maksimumnya adalah 10.000 kg. benih pohon-pohonan : untuk benih yang berukuran seperti benih Fagus spp atau lebih besar, berat maksimumnya adalah 5.000 kg. untuk benih yang lebih kecil dari benih Fagus spp berat maksimumnya adalah 1.000 kg.
Prinsip pengambilan cotoh benih adalah mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu kelompok benih yang kemudian dicampur menjadi satu. Penarikan contoh dilakukan dengan mengambil benih dari berbagai sudut pada wadah terpilih dalam jumlah yang sama. Pada saat penarikan contoh, tangan dimasukkan dengan telapak tangan terbuka, dan pada saat dikeluarkan jari-jari tangan hendaknya menggenggam benih secara rapat, sehingga tidak ada satu pun benih yang terlepas ketika tangan dikeluarkan dari dalam wadah.
Cara Pengambilan
Contoh primer (primary sample) contoh primer dapat diambil dengan tangan atau dengan “seed trier” yaitu suatu alat untuk mengambil contoh benih. Apabila menggunakan tangan maka pengambilan contoh benih harus dilakukan pada kedalaman lebih dari 40 cm dari wadah atau bulk. Dalam beberapa hal dan untuk species tertentu, terutama yang benihnya sukar dialirkan, cara pengambilan contoh benih dengan tangan lebih memuaskan. Tetapi cara yang lebih umum dengan menggunakan seed trier. Alat ini terbuat dari pipa logam yang mempunyai celah-celah atau lubang-lubang di satu sisi melalui mana contoh benih dapat mesuk. Terdapat beberapa bentuk dan ukuran seed trier, tergantung pada ukuran benih.
2.TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari pengambikan contoh adalah mengambil / meendapatkan contoh dalam jumlah yang sesuai untuk pengujian dan mempunyai susunan komponen yang sama dengan kelompok benihnya.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Mechanical devider cone type
b. Soil devider
c. Centrivugal devider gamet type
d. Mangkok ( cup ) 8 buah
e. Sendok
f. Spatula
g. Baki
h. Kotak persegi panjang yang terbagi atas beberapa bagian kubus dengan ukuran yang sama, contohnya sebagai berikut;
Setengah dari jumlah kubus - kubus tersebut bagian bawahnya tidak beralas dan diatur secara berselang- seling.
i. Timbangan kasar ( toledo ) / Top Loading Balance.
j. Timbangan analitik
4. CARA KERJA
A. Petunjuk umum
Dalam praktek suatu kelompok benih tidak pernah benar-benar homogen. Oleh karenanya ditetapkan cara-cara pengambilan contoh supaya diperoleh contoh yang mewakili.untuk hal tersebut diperlukan keahlian dan pengalaman dari petugas pengambilan contoh.
Dalam rangka sertifikasi dan pengawasan pemasaran hanya petugas yang diberi wewenang yang dapat melakukan pengambilan contoh benih untuk keperluan pelabelan dan pengecekan label. Cara pengambilanya harus memenuhi ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan.suatu kelompok benih harus diatur sedemikian rupa sehinga setiap wadah atau bagianya dapat dapat diambil contohnya.pemilik benih harus memberi keterangan yang terperinci tentang asal benih.apabila diketahui bahwa kelompok benih tidak seragam,maka etugas pengambil contoh berhak menolak untuk melaksanakan pengambilan contoh.
Di dalam pengambilan contoh sejumlah benih yang kurang lebih sama beratnya akan diambil secara acak dari setiap wadah,atau aliran benih.pada benih- benih yang lengket pengambilan contoh dilakukan dengan tangan sedangkan untuk benih lainya digunakan alat pengambilan contoh benih.
Bagi benih yang disimpan dalam wadah- wadah kecil seperti kaleng,paket atau wadah yang kedap air,kantog kertas dan lain- lain sebaiknya pengambilan contoh dilakukan sebelum benih tersebut dimasukan ke dalam wadah.apabila hal ini tidak mungkin,maka sejumlah wadahyang mewakili harus dibuka kemudian sesudahnya wadah tersebut harus disegel kembaliatau dipindahkan ke wadah yang baru.
Contoh- contoh primer yang menunjukan perwujudan yang seragam digabung menjadi contoh komposit.biasanya contoh tersebutterlalu banyak untuk langsung dikirim ke laboratorium, karenanya diadakan pengurangan sesuai dengan beratyang telah ditetapkan bagi tiap- tiap spesies.
Alat pengambilan contoh dan cara pengunaanya
• Pengambilan contoh tipe batang ( stick trier )
Alat tersebut pada prinsipnya terdiri dari satu tabung dengan selubung penutup,terbuat dari bahan yang tahan karat.bagian ujungnya meruncing,tidak atau mempunyai beberapa celah dengan jumlah dan ukuran tertentu,sesuai dengan macam benih dan wadahnya.misal untuk benih serealiadalam karung panjang tabung 76,2 cm,diameter 2,54 cm dengan 6 celah.sedangkan yang disimpan dalam silo / bin panjangnya sampai 160 cm, diameter3,8 cm,dengan 6 - 9 celah.
Tongkat pengambil contoh tanpa celah pengunaanya secara horizontal,sedang yang bercelah pengunaanya dapat secara horizontal,vertikal ataupun secara diagonal.
Pada saat penusukan dalam posisi apapun tongkat pengambil contoh harus dalam keadaan tertutup dan bagian yang bercelah menghadap ke bawah.sesudah itu tongkat diputar sedemikian rupa sehingga tiap- tiap celah terisi seluruhnya dengan benih,kemudian ditutup perlahan –lahan agar benih tidak rusak/ pecah,lalu ditarik hati –hati dan benihnya ditampung.bekas lubang penusukan pada karung dirapihkan kembali.
• Pengambilan contoh Nobbe
Adalah suatu tabung dengan ujung yang meruncing dan mempunyai lubang oval dekat pada ujungnya,dibuat cukup panjang untuk mencapi bagian tengah karung. Panjang keseluruhan dari alat tersebut ± 50 cm, terdiri dari gagang 10 cm, ujung yang lancip6 cm,hinga bagian yang dapat menampung benih tinggal 34 cm. Ini sangat cocok untuk mencapai bagian tengah dari berbgai ukuran karung. Untuk benih serealia, diameter lubang 1,4 cmdan untuk clover atau benih yang sejenis cukup 1cm.
Pengambilan contoh Nobbe hanya cocok untuk pengambilan contoh benih dalam karung, tetapi tidak dapat digunakan bagi benih yang disimpan dalam bulk.
Cara pengunaan alat ini adalah dengan jalan menusukan ke dalam karung dengan sudut 300 ( terhadap garis horizontal ) lubang menghadap ke bawah hingga mencapai bagian tengah karung. Kemudian diputar180o agar lubang menghadap ke atas dan alat tersebut lalu ditarik dengan kecepatan yang makin berkurang hinga benih yang jatuh ke dalam lubang mewakili seluruh bagian sepanjang penusukan.
Apabila pengambil contoh Nobbe yang digunakan cukup panjang hingga dapat mencapai bagian sisi yang lain dari karung, maka harus ditarik dengan kecepatan yang tepat. Penusukan pada karung dilakukan pada bagian atas, tengah dan bawah.
• Pengambilan contoh dengan tangan
Untuk benih yang lengket dan bersekam, pemgambilan contohnya dilakukan dengan tangan. Kelemahanya maksimum yang dicapai hanya ± 40 cm, berati tidak dapat mengambil contoh pada bagian bawah kaurng atau bin. Untuk hal tersebut diguunakan cara khusus, yaitu dengan jalan mengurangi sebagian atau mengosongkan isi karung dan isinya dikembalikan lagi setelah pengambilan contoh dilakukan.
B. Intensitas pengambilan contoh
1. Benih dalam karung
a. Kelompok benih yang terdiridari satu karung saja,cara pengambilan contoh nya harus dilakukan beberapa kali dari berbagai sudut.
b. Kelompok benih yang terdiri dari 1-6 karung pengambilan contohnya dilakukan pada setiap karung.
c. Untuk kelompok benih yang yang terdiri lebih dari 6 karung pengambilan contohnya dilakukan pada 5 karung ditambah paling sedikit 10 % dari jumlah seluruh karung dengan pembulatan keatas, maksimum30 karung. Pemilihan karung yang akan diambil contohnya dilakukan secara acak.misalnya:
o Jumlah karung dalam : 7 10 23 50 100 200 300 400
Kelompok benih
o Jumlah karung : 6 6 7 10 15 25 30 30
Diambil contohnya
2. Benih dalam bulk
Pengambilan contoh dilakukan dengan dasar seolah- olah benih tersebut disimpan di dalam karung dengan ukuran standar. Pemgambilan dilakukan dilakukan dalam sudut bulk.
3. Benih dalam wadah kecil
Pengambilan contoh dilakukan dengan cara mengambil sejumlah wadah tanpa dibuka yang beratnya diperkirakan dapat memenuhi ketentuan. Isi dari satu atau beberapa wadah dari satu kelompok benih dianggap mewakili seluruh wadah.
C. Berat minimum contoh kirim
Berat minimum contoh kiriman yang diperlukan bagi pengujian benih laboratoris,kecuali untuk keperluan penetapan kebenaran spesies / kultivar / varietas, tempat, asaldan pengujian heterogenitas ditentukan tersendiri. Apabilacontoh kiriman tidak memenuhi ketentuan yang disebabkan haraga benih yang sangat mahal, maka dalam laporan hasil pengujian ditulis : berat contoh kiriman hanya ....... gram, tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
D. Pemberian tanda segel dan pengiriman
Tiap contoh kiriman dan hendaklah diberi tanda dan disertai dengan keterangan yang diperlukan hingga diketahui hubunganya dengan kelompok benih dari mana contoh tersebut diambil, kemudian disegel, sebaiknya contoh teresub dimasukan ke dalam kantong kertas, yute, kain atau plastik untuk menghindari kerusakan dalam perjalanan. Contoh untuk pengujian daya tumbuh sebaiknya untuk penetapan kadar air apabila pemilik benih ingin menguji sendiri contoh benihnya hendaknya merupakan duplikat dari contoh yang dikirim ke laboratorium pemerintah.
E. Cara mendapatkan contoh kerja
1. Contoh kerja didapat dengan jalan pengurangan secaramerta dan bertahap dari contoh kiriman sedemikian rupa sehingga contoh tersebut mewakili kelompok benihnya.cara mendapatkan contoh kerja ada 4 macam yaitu :
Ø Cara membagi mekanis
Cara ini dapat digunakan untuk segala macam benih, kecuali bagi benih yang lengket atau bersekam.
Alat yang digunakan adalah pembagi mekanis ( mechanical devider . prinsipalat tersebut adalah dapat membagi benih yang dimasukan ke dalamnya menjadi 2 bagian yang sama. Untuk mendapatkan contoh yang homogen,kedua bagian tersebut bersama- sama dimasukan kembali ke dalamnya dan akan terbagi menjadi 2 bagian lagi. Hal tersebut diulang2 sampai 3 kali. Pengurangan dilakukan dengan jalan memasukan satu bagian ke dalam alat tersebut untuk dijadikan 2 bagian yang sama , begitu seterusnya sampai mendapatkan contoh kerja dengan berat sesuai dengan ketentuan.
Macam alat pembagi mekanis antara lain : conical devider, coil devider, dan centrivugal devider (gamet type )
Ø Cara mangkok
Cara ini digunakan untuk benih-benih ( kucis,bayam,tembakau,rumput-rumputan,dan lain –lain) yang sipatnya tidak mudah melenting dan mengelinding dan berat minimum contoh kerjanya kurang atau sama dengan 10 gr.
Prinsip kerjanya adalah 6 atau 8 mangkok diletakan secara acak diatas sebuah baki, kemudian benih yang telah diaduk terlebih dahulu ditaburkan secara merata diatasnya. Benih yang jatuh ke dalam mangkok setelah dikumpulkan merupakan contoh kerja.mula- mula ditimbang isi dari 6 mangkok, apabila belum memenuhi berat minimum ditambah dengan 1 atau 2 mangkok berikutnya. Bilamana isi kedelapan mangkok tersebut masih belum memenuhi kebutuhan, pekerjaan harus diulang kembali.
Ø Cara sendok ( spoon methode )
Cara ini hanya digunakan untuk benih-benih yang amat kecil dan tidak lengket,cara kerjanya benih diaduk-aduk, lalu ditebarkan merata diatas baki dengan mengunakan sendok dan spatula sejumlah benih diambil secara acakari berbagai tempat, hingga tercapai berat minimum contoh kerja,. Jumlah pengambilan paling sedikit 5 kali.
Ø Cara parchan an modifikasinya
Cara ini mengunakan alat berupa sebuah baki dan sebuah kotak yang terbagi atas beberapa bagian bentuk kubus dengan ukuran yang sama. Setengah dari jumlah kubus- kubus tersebut bagian bawahnya tidak beralas dan diatur secara berselang- seling dengan yang beralas.
Prinsip kerjanya adalah kotak tersebut diletakan diatas baki, kemudian benih yang telah diaduk-aduk sebelumnya ditebarkan merata diatasnya. Dengan mengangkat kotaknya lebih kurang separuh dari contoh benih akan tertingal diatas baki. Pekerjaaan dapat diulang beberapa kali hingga benih yang tertinggal dibaki mencapai jumlah berat contoh kerja yang ditentukan.
Modifikasi cara ini adalah sebagai berikut: benih dituangkan diatas suatu permukaan yang datar dan rata, diaduk –aduk,kemudian dengan suatu alat pipih yang bertepi rata ( misalnya spatula ), dibagi menjadi 2 bagian.tiap bagian dibagi lagi menjadi 2 bagian, dan seterusnya hinga didapat 8 bagian yang lebih kurang sama. Dengan megambil bagaian- bagian yang berselang –seling secara hati-hati, contoh benih tersebut dapat terbagi menjadi contoh kerja yang dikehendaki.
2. Berat minimum contoh kerja
Tanpa mengingat cara yang digunakan berat miimum contoh kerja untuk pengujian kemurnian harus memenuhuhi persyaratan seperti ketentuan dengan beberapa pengecualiaan, yaitu :
Ø Benih yang tidak terdapat dalam daftar ketentuan, berat contoh kerja kemurnian dan hal-hal yang sehubungan ditentukan dengan mengunakan daftar ketentuan,yang bijinya mempunyai ukuran dan berat yang sama dengan biji contoh tersebut ( dengan jumlah ±2500 biji).
Ø Benih dari spesies dengan ukuran ekstra kecil atau besar berat contoh kerja kemurnian didasarkan pada jumlah yang tidak kurang dari 2000 biji tanpa mempertimbangkan daftar ketentuan ( beratnya tidak boleh kurang dari 0,25 gram ).
F. Penyimpanan contoh benih
1. Sebelum pengujian
Apabila contoh tidak dapat langsung diuji, maka harus disimpan sedemikian rupa hingga perubahan mutu dapat ditekan sedikit mungkin misalnya dalam dalam ruang yang sejuk dan berventilasi yang cukup.untuk mempertahankan kadar air benih dapat disimpan dalam sutu tempat dengan suhu 20 -220 C.
Penyimpanan jangan sampai mempengaruhi masa istirahat, dimana hal tersebut mungkin penting untuk diketahui . disamping ini penyimpanan jangan sampai menyebabkan jumlah biji keras.( pada Leguminesae ). Oleh karena itu hendaknya diusahakan agar pengujian dilakukan segera setelah contoh benih diterima dilabolatorium.
2. Sesudah pengujian
Sisa contoh benih dan contoh kerja harus disimpan paling tidak 1 tahun.hal ini penting karena mungkin harus kadilakukan pengujian ulangan baik di labolatorium semula atau labolatorium lain.
Penyimpanan benih dapat dilakukan di ruangan yang sejuk, cukup ventilasi dan suhunya dapat diatur. Suhu dan kelembaban nisbi yang tinggimenyebabkan kemunduran viabilitas dengan cepat, dan ini harus dihindari. Perlakuan dengan insektisida dan fungisida kadang- kadang diperlukan.
5. KESIMPULAN
Benih-benih yang terambil dari setiap pengambilan contoh ini disebut contoh primer, sedangkan gabungan contoh-contoh primer disebut contoh komposit. Contoh benih yang diambil secara acak dari contoh komposit ini dapat digunakan sebagai contoh kiriman. Dari contoh kiriman ini kemudian diambil contoh kerja secara acak.

Comments

Popular posts from this blog

UJI PENGARUH CAHAYA

DETERIORASI BENIH

Dasar Teknologi Benih