UJI PENGARUH CAHAYA


 1.TEORI
Tumbuhan merupakan satu-satunya mahluk yang dapat mengolah atau membuat makanan sendiri, yakni melalui proses fotosintesis oleh karena itu tumbuhan sering disebut produsen dalam rantai makanan. Agar tumbuhan dapt bertahan dengan baik dan proses fotosintesis berlagsung dengan optimal maka diperlukan tempat tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan tumbuhan. Tetapi jika semua tumbuhan atau tanaman dikembangkan didaerah yang optimal untuk lingkungan tumbuhnya akan sulit dilakukan dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pertambahan penduduk sangat tinggi sehingga luas lahan untuk budidaya tanaman berkurang oleh karena itu, tanaman tidak harus dibudidayakan pada lingkungan yang paling optimum tetapi bisa juga dibudidayakan pada tempat lainnya. Tanaman memiliki mekanisme tahan atau adaptasi terhadap lingkungan tumbuh yang kurang mendukung atau cekaman.
Akan tetapi tumbuhan memiliki tingkat adaptasi yang berbeda terhadap cekaman, sehingga dibutuhkan pengujian cekaman untuk mengetahui ketahanan tanaman tertentu dalam merespon suatu cekaman tentu pula. Untuk menguji tingkat adaptasi tanaman terhadap cekaman tertentu aka diperlukan cekaman buatanm, cekaman buatan tersebut diujikan pada benih tanaman. Pengujian terhadap benih tanaman tersebut dilakukan dengan berbagai macam, salah satu bentuk pengujian cekaman ialah dengan memberikan cekaman kekeringan yakni dengan memberikan sedikit bahkan tidak memberikan air pada benih pada saat dikecabahkan. Tingkat ketahanan benih dapat diketahui melalui banyaknya benih yang berkecambah dalam keadaan baik.
Kekeringan menimbulkan cekaman bagi tanaman yang tidak tahan kering, kekeringan terjadi jika lengas tanah lebih rendah dari titik layu tetap. Kondisi di atas timbul karena tidak adanya tambahan lengas baik dari air hujan maupun irigasi sementara evapotranspirasi tetap berlangsung. Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh cekaman kekeringan, merupakan hasil integrasi dari semua pengaruh cekaman pada proses fotosintesis, respirasi, metabolisme pertumbuhan, dan reproduksi.
Pengujian cekaman dilakukan pada benih, karena benih merupakan bahan dasar dalam budidaya tanaman yang memegang peranan yang sangat penting baik dalam memperbanyak tanaman maupun dalam mendapatkan produk hasil tanamannya. Benih sebagai komoditi perdagangan dan sebagai unsur baku yang mempunyai peranan penting dalam produksi pertanian. Benih bermutu dengan kualitas yang tinggi selalu diharapkan oleh petani. Oleh karena itu, benih harus selalu dijaga kualitasnya sejak diproduksi oleh produsen benih, dipasarkan hingga sampai di tangan petani untuk proses penanaman. Untuk menjaga kualitas benih tersebut, maka peranan pengujian benih menjadi sangat penting dan harus dilakukan terhadap benih baik ditingkat produsen benih, pedagang benih maupun pada tingkat petani.
2. TUJUAN
Praktikum di lakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih.
3. BAHAN DAN ALAT
Ø Benih tanaman kacang merah
Ø Kertas hitam
Ø Subtratum perkecambahan
Ø Neon
Ø Bak pengecambah
Ø Ruang gelap
4. PELAKSANAAN DAN PENGAMATAN
Meliputi 2 tahap kerja
a. pengukuran panjang akar
Ø tanam benih secara teratur dengan metode UDK sebanyak 20 butir selama 2 ulangan, kemudian masukan ke dalam bak pengecambah yang di gelapkan.
Ø Hal yang sama di kerjakan seperti di atas, tetapi di simpan terbuka/terkena cahaya dan waktu malam di sinari dengan lampu neon sebagai kontrol.
Ø Ukur panjang akar primer kecambah pada hari ke-5, kemudian bedakan satu dengan yang lainnya.
b. pengukuran benih kecambah
Ø tanam benih secara teratur dengan metode uji di dalam pasir sebanyak 20 butir dalam 2 ulangan, kemudian masukan kedalam ruang gelap.
Ø Hal yang sama di kerjakan sama seperti yang di atas tetapi di simpan terbuka/terkena cahaya sebagai kontrol.
Ø Ukur tinggi kecambah setelah hari ke-5, kemudian bedakan satu denagn yang lainnya.
5.HASIL PENGAMATAN
· Uji Diatas Pasir
Panjang (tinggi) kecambah sosin selama 1 minggu dalam keadaan tanpa cahaya :
(jumlah awal benih : 20 butir)


1. 9,6 cm
2. 9,4 cm
3. 10,2 cm
4. 5,6 cm
5. 7,3 cm
6. 6,7 cm
7. 7,6 cm
8. 6,6 cm
9. 7,8 cm
10. 6,9 cm
11. 8,0 cm
12. 7,8 cm


Panjang akar kecambah sosin selama 1 minggu dalam keadaan tanpa cahaya :
(jumlah awal benih : 20 butir)


1. 3,5 cm
2. 1,3 cm
3. 2,4 cm
4. 2 cm
5. 1,3 cm
6. 3,0 cm
7. 1,4 cm
8. 3,1 cm
9. 1,4 cm
10. 2,2 cm
11. 2,9 cm
12. 1,8 cm


· Uji Diatas Kertas
Tidak ada benih sosin yang tumbuh.
§ Uji Diatas Pasir
Panjang (tinggi) kecambah sosin selama 1 minggu dalam keadaan diberi cahaya :
(jumlah awal benih : 20 butir)


1. 7,6 cm
2. 5,9 cm
3. 5,5 cm
4. 7,8 cm
5. 6,5 cm
6. 6,3 cm
7. 6,6 cm
8. 6,1 cm
9. 5,0 cm
10. 5,3 cm
11. 6,9 cm
12. 6,5 cm
13. 6,2 cm
14. 5,8 cm
15. 7,2 cm
16. 7,5 cm


Panjang akar kecambah sosin selama 1 minggu dalam keadaan diberi cahaya :
(jumlah awal benih : 20 butir)


1. 1,1 cm
2. 2,0 cm
3. 2,3 cm
4. 1,5 cm
5. 1,7 cm
6. 2,1 cm
7. 2,6 cm
8. 1,5 cm
9. 1,3 cm
10. 1,4 cm
11. 2,1 cm
12. 2,0 cm
13. 1,2 cm
14. 1,7 cm
15. 1,7 cm
16. 1,4 cm


§ Uji Diatas Kertas
Hanya ada 4 benih yang tumbuh, panjang kecambahnya;
1. 1,8 cm
2. 2,5 cm
3. 1,6 cm
4. 1,3 cm
6.KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
  1. Perlakuan kontrol mempunyai daya kecambah paling tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan lainya.
  2. Jenis benih jagung varietas II lebih toleran terhadap cekaman garam (NaCl) yang ditunjukkan pada perlakuan konsentrasi garam 2 M yakni yang mempunyai daya kecambah paling tinggi.
  3. Tujuan diadakan pengujian buatan ini terhadap benih jagung yakni untuk mengetahui daya tahan benih jagung, atau daya adaptasinya, benih yang lolos dari uji cekaman buatan ini dapat ditanam atau dikembangkan pada lahan marjinal.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

DETERIORASI BENIH

Dasar Teknologi Benih