UJI BERAT 1000 BUTIR BENIH


1.TEORI
Pemilihan biji untuk bahan tanam(benih,bibit) harus diperhatiakn betul agar produksi tanamanya mencapai hasil yang maksimal. Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta mennyediakan scarakontiyu kepada petani. ( Anonymous, 2006 ) Daya tumbuh benih adalah kemampuan dari benih/biji tanaman untuk tumbuh/berkecambah dalam hitungan persen (%). Didalam kemasan produk benihdari pabrik, biasanya telah dicantumkan daya kecambah benih tersebut. Tetapi jikakita menggunakan benih dari hasil sendiri, maka kita harus melakukan uji tumbuh benih terhadap benih yang akan kita tanam.( Anonymous, 2007 )
Sutu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilaian dan pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh menteri. Benih bina adalah jenis tanaman yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasidalampemasaranya berdasarkan peraturan yang berlaku. ( Zulkarnaen, 2001 ) Dengan menghitung secara langsung 1000 benih, setelah benih dihitungsebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui beratnya. Data yangdihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam pelaksanaan penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa lagi benih berukuran yang kecil. (Rahardjo, 2001)
Brdasarkan Netto (berat benih murni) karena jika dalam hitungan biji tentuakan banyak mengalami kesulitan penghitungan, apa lagi benih-benih yang relatif berukuran kecil. Tetapi dalam kemasan benih dari pabrikan, benih yang berukuran besar selain terdapat jumlah benih dalam jumlah biji, juga terdapat berat biji dalam kemasan tersebut. (Rozi, 2004)

2. TUJUAN
Untuk mengetahui mutu atau kualitas benih berdasarkan beratnya.

3. PRINSIP
Berat 1000 butir ditetapkan dengan mengambil 100 butir untuk tiap ulangan yang berasal dari praksi benih murni ditimbang di tetepkan beratnya.
4. BAHAN DAN ALAT
• Timbangan analitik
• Pinset
• Petridis / wadah
• Benih yang diuji ( benih kacang merah ) 800 biji

5. PELAKSAAAN DAN PENGAMATAN
1) Dari praksi beni murni ambil secara acak 100 butir dengan 8 kali ulangan.
2) Timbang tiap –tiap ulangan dalam gram dengan ketelitian seperti menimbang contoh kerja.
3) Hitung variance/ragam, standar deviasi dan koefisien variasi dengan menggunakan rumus sebagia berikut :
a. V = n ( Ʃ x2 ) – ( Ʃ x )2
n( n – 1 )

ket : V = variance c/ragam
x = berat masing – masing ulangan
n = jumlah ulangan
b. S =
c. Koefisien variasi = S x 100
X
Ket : x = berat rata-rata 100 butir
X = Ʃx
N
6. HASIL PENGAMATAN

X X2
X1 41,95 1759,80
X2 43,3 1874,89
X3 44,6 1989,16
X4 41,9 1755,61
X5 42,29 1788,44
X6 42,8 1831,84
X7 42,6 1814,76
X8 41,5 1722,25
Ʃx 340,94 Ʃx2 = 14536,75

V = n ( Ʃ x2 ) – ( Ʃ x )2
n( n – 1 )
= 8 x 14536,75 – 116240,08
8 ( 8 – 1 )
= 53,91 = 0,96
56
S = 0,98
Koepisien variasi = 0,98 x 100 = 2,29 gram
42,61

7. KESIMPULAN
a. Bobot 1.000 biji merupakan berat nisbah dari 1.000 butir benih.
b. Berat murni 1000 biji yaitu, perhitungan massa1000 butir biji (netto),
c. Pemilihan biji untuk bahan tanam(benih,bibit) harus diperhatiakn betulagar produksi tanamanya mencapai hasil yang maksimal.
d. Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara kemurnian
e. Memakan waktu yang lama dalam perhitungan manual 1000 butir biji benih.

Comments

Popular posts from this blog

UJI PENGARUH CAHAYA

DETERIORASI BENIH

Dasar Teknologi Benih